Senin, 04 Juni 2012

Rahasia di Balik Lirik Lagu Ebit G Ade

Oleh : Annisa’ Dini N. F_XI B

Perjalanan ini
Trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan

Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan

Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih ...

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari

Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit

Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang

Lirik lagu oleh Ebit G Ade di atas telah mengingatkan kita tentang keadaan bumi pertiwi saat ini. Menengok kearah dunia yang seperti ini telah menggetarkan hati kita tentang ironisnya kerusakan alam. Ada apa dibalik lirik lagu “Berita Kepada Kawan” oleh Ebit G Ade ini? Marilah kita telaah bersama-sama.
/Perjalanan ini/ /Trasa sangat menyedihkan/ /Sayang engkau tak duduk/ /Disampingku kawan/. Sebuah perjalanan yang terasa sangat menyedihkan, karena sampai tragisnya bertanyalah kepada seorang kawan yang berada di jauh sana. Mengapa engkau tak duduk di sini? Menyaksikan semua ini bersamaku? /Banyak cerita/ /Yang mestinya kau saksikan/ /Di tanah kering bebatuan/. Pada bait selanjutnya adalah lanjutan dari sebuah kisah yang akan dia kabarkan kepada seorang kawan yang berada di jauh sana, bahwa telah terjadi sebuah kekeringan yang dahsyat.
/Tubuhku terguncang/ /Dihempas batu jalanan/ /Hati tergetar menatap/ /kering rerumputan/. Menatap kearah alam yang mengerikan, tandus dan gersang membuat otak kita berpikir bahwa semua itu sangatlah tragis. Hati yang bergetar, kala menatap rumput itu tak sehijau yang dulu dipandang.
/Perjalanan ini pun/ /Seperti jadi saksi/ /Gembala kecil/ /Menangis sedih/. Seakan perjalananlah yang menjadi sebuah saksi bisu atas kerusakan alam yang terjadi. Menangis sedih sang gembala kecil, akibat terlalu mengerikan atas yang terjadi kepadanya. /Kawan coba dengar apa jawabnya/ /Ketika di kutanya mengapa/ /Bapak ibunya tlah lama mati/ /Ditelan bencana tanah ini/. Kisah haru yang terjadi, sang gembala pun sampai bersedih atas kehancuran bumi yang terjadi. Dia bersedih karena telah kehilangan keluarganya yang telah mati dilebur oleh bencana yang terjadi. Apalagi kita manusia? Pasti akan lebih merasakan sedih apabila itu menimpa kepada kita.

              /Sesampainya di laut/ /Kukabarkan semuanya/ /Kepada karang kepada ombak/ /Kepada matahari/ /Tetapi semua diam/ /Tetapi semua bisu/ /Tinggal aku sendiri/ /Terpaku menatap langit. pada 2 bait lirik ini dijelaskan bahwa akibat bencana yang terjadi, sehingga bingung kepada siapakah harus bertanya tentang semua yang terjadi? Kepada karangkah? Atau ombak? Bahkan matahari? Mereka hanya bisa diam menjadi saksi bisu. Hingga akhirnya hanya dapat menatap kea rah langit merenungi penyebab apa yang menjadikan bumi hingga seperti ini? /Barangkali di sana/ /ada jawabnya/ /Mengapa di tanahku terjadi bencana/. Pada bait selanjutnya mejelaskan tentang sebuah harapan, mungkin dilangit sana akan mendapatkan jawaban dari semua yang terjadi.

              Bukan sebuah rahasia lagi atas apa yang terjadi di bumi ini. Bahwa sebagian besar kerusakan alam yang terjadi akibat ulah jail oleh manusia yang tidak berbudi. Tidak usah menengok ke luar negeri, di Indonesia sendiri yang masyhur dengan keragaman hayati dan bentangan hijau pemandangan, kini telah berganti menjadi kering dan panas. Banyak dari mereka manusia yang tidak berperi seenaknya saja merusak alam dengan keegoisan diri. Hanya memikirkan untuk kepuasan pribadi yang akhirnya berakibat fatal untuk orang lain dan khususnya alam ini. Inilah yang menjadi kesedihan bagi peribumi yang mendapat dampak dari ulah jail sang perusak alam ini.
Namun sampai saat ini banyak dari mereka yang tak sadar atas ulah yang telah diperbuat. Kadang, justru kita yang bertanya-tanya mengapa kerusakan ini terjadi. Dan bagi yang tidak beriman terkadang menyalahkan Illahi atas keporak-porandaan alam di zaman ini. Na’udzubillahimindzalik….
Mengapa kita tidak menginstropeeksi diri?
Kenapa kita malah mengeluh kepada Illahi?
Sungguh, bukan manusia yang berakhlaq mulia bila tidak mengerti kesalahan diri sendiri. Ingatkah kita dengan lirik lagu yang selanjutnya? Disana kita akan menemukan syair yang sangat mengharukan.
/Mungkin Tuhan mulai bosan/ /Melihat tingkah kita/ /Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa/ /Atau alam mulai enggan/ /Bersahabat dengan kita/ /Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang/. Disana telah tertera dengan jelas, dikisahkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi mengapa sampai Allah memberikan cobaan yang seperti ini kepada kita. Bahwa mungkin saja Allah telah bosan melihat tingkah laku kita yang tak bermoral, tidak beradab, selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa. Atau mungkin alam yang sudah bosan, tidak mau bersahabat baik dengan kita. Akibat kita yang selalu merusak dan membuat mereka memusuhi kita.
Ya, satu-satunya cara kita hanya bertanya kepada “rumput yang bergoyang” kata Ebit dalam lagunya. Mungkin itu sebuah isyarat oleh saksi bisu yang menyaksikkan kekejaman manusia dalam merusak kawan-kawannya. Sungguh ironis, ternyata manusia yang tidak bermoral menjadi faktor utama dalam kerusakan lingkungan yang terjadi hingga detik ini.
Berkaitan dengan isu kiamat 2012 kini, mungkin dikisahkan bukan sebuah kiamat besar akhir dunia yang seperti diceritakan di kalam Illahi. Namun kerusakan-kerusakan alam dan moral yang menjadi alasan dan sebutan kiamat itu sendiri. Tanpa kita sadari itu dapat dikatakan sebagai sughro. Dan merupakan awal bagian dari kiamat kubro yang telah kita ketahui tanda-tandanya di dalam kalam Illahi. Wallahu a’lam…

Selasa, 29 Mei 2012

Film Perdana Anak GaLaU

"Kapanpun, dimanapun...... KAMI SELALU BERSATU"

That's GALAU (Geneation Of Language United), Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Berantakan.!!!

Film perdana yang ngakunya dibintangi oleh anak-anak Galau ini, tengah dalam proses edit dan siap di berikan ke ustadzah Imamah, S.Pd., ya.... materi Sastra ini emang sulit pisan, namun kita para GALAU engga pernah nyerah untuk nyelesainnya dengan semangat!!! :)
Film yang berjudul Surat Kecil untuk Tuhan ini dibintangi oleh Neng kita yang gelis pisan, yakni siapa lagi kalau bukan neng Yasirly Amriya... dan si Ibu yang berperan jadi Ibu sedih dibintangi oleh dia Nor Chamidah, dan masih banyak kawan yang lain yang ikut membantu jalnnya film ini berlangsung. dan saya sendiri, kebetulan dapet job alias peran sebagai "Psikolog" hihi... seru juga sich....
Tapi emang asyik banget bisa dapet kesempatan jadi Artis walaupun Artis di kelas... haha :D
Sukses selalu buat GALAU tetep kompak dan semangat.... KEy!!!! (Thanks) ^^.




Rabu, 07 Desember 2011

Indahnya Hikmah Saat Menghadapi Ujian

     Sebenarnya ada yang lebih penting di Dunia ini dari pada sekedar Ujian kertas saat kita ulangan, mungkin kalau ujian dengan kertas hasil yang akan kita peroleh adalah nilai, entah itu nilai yang bagus ataupun nilai yang kurang memuaskan... Namun disisi lain ada hikmah yang dapat kita petik dari sekedar nilai-nilai yang bagus yang kita dapatkan ketika saat kita ujian dengan kertas. Hikmah itu adalah "Kejujuran", sebenarnya saat Ujian dengan kertas kitapun telah melalui pendidikan karakter tanpa kita sadari, dan semua itu terbentuk berasal dari hati dan kebiasaan... 


     Dan sebenarnya kejujuran itu yang lebih mahal harganya daripada sebuah nilai yang bagus yang didapat bukan karena hasil karya sendiri. Dan kejujuran itu sendiri hebatnya adalah urutan pertama dari sifat-sifat wajib nabi yakni "Shidiq". Jadi setiap kejujuran pasti manis buahnya, walaupun diawalnya pahit terkadang, namun buah yang akan kita petik lebih manis dari yang kita kira, karena Allah maha mengetahui segala apa yang hambaNya kerjakan.


     Jangan takut berkata jujur, jangan enggan melakukan hal kebaikan ini, memang kebaikan itu sulit untuk dijalankan, namun jika ada keinginan pasti ada jalan. Amin....


"Semoga bermanfa'at-by:Andinie"

Selasa, 29 November 2011

Tentang AKU

Aku, rasanya terlalu individual untuk didengarkan... Keangkuhan, dan Kesombongan yang tersirat di makna "AKU". Tapi inilah aku, seorang gadis desa yang hidup dengan keserdahanaan dan kasih sayang dari mereka yang aku kasihi....


  Hidupku penuh tantangan, penuh misteri dan persahabatan, dan tak ada yang menarik dari hidupku,,
Aku adalah anak sulung dari 3 bersaudara, dan anak dari ayahku yang bernama Ahmad Abidin S. W., S.Pd. dan Ibu ku adalah Hanik Zumaroh, S.Ag.
Kami tinggal di suatu tempat di daerah Kudus,. 
Sebenarnya masih banyak yang ingin aku tuangkan dalam Blogger sederhana ini, tapi mungkin tidak untuk saat ini, karena saat ini masa-masaku menghadapi UAS di Madrasahku. :) Oh ya, selamat membaca saja dech,!! di bawah ini adalah secuil syair-syair yang kubuat ga sengaja.... hehehe.. :)  

Syair Indah Ku ^_^

Yang Pasti Terganti

(by: A. D. N. F.)

Membisu dalam kesemuan

Tertulis jelas dalam pinta yang menjulang

Kini, saatnya kupu-kupu terlahir

Dan melihat indahnya dunia lepas

Setinggi mungkin pinta dapat dikejar  

Tak seperti dulu  

Hanya menjadi ulat yang merugikan

Dan hidup seakan hanya membuat rusuh  

Dan tak ada habisnya  

Tenang saja,,,  

Hanya penyesalan sesaat  

Setelah terbang bebas,!!!  

Kini saatnya menebus dosa  

Dengan bahagiakan mereka  

Yang pernah lara terusuh oleh sang ulat..

______________________________________







Ketulusan Hatimu








Aku,

adalah bukti cintamu

saat aku hadir

dirimulah yang tulus berikan senyuman

merasakan manisnya,

dari kegetiran yang sebelumnya kau rasa..

Syukurmu kian bertambah

saatku tumbuh dengan sehat. .

Tangisanku yang menyusahkanmu,

tak kau jadikan bumerang

justru mrnjadi lampu yang terang-benderang. .

menguatkanmu,

dikala badai menghalang. .

menegarkanmu,

dikala bumi mengguncang. .


semakin kau pupuk aku dengan kesabaran. .

tumbuh dengan kasih sayang

dan berbuah mengesankan hati. .

Tak pernah kau pinta

imbalan dari semua

hanya diam saat kecewa karena ulahku. .

senantiasa berdo'a,

dan merintih di keheningan malam..

memohon, meminta. .

agar kebahagiaan selalu terukir dalam lika-liku hidupku..


ku yang tak pernah bahagiakanmu..

Sungguh,....

ketulusanmu. .

adalah simbol keagungan auramu. .

Semoga Allah selalu melindungimu dimanapun engkau berada. .


"AKU SAYANG BUNDA"

____________________________________

Apa Maknaku di Hidupmu?



banyak yg telah qt lalui..

canda, tawa. . suka, duka. .

manis, asin, bahkan hingga yang pahit sekalipun semua itu telah terlewati. .

lalu? apa kesanmu pdku?

"kejora_star"

sang bintang besar dg sinarku yang indahkan setiap malammu. .

apa???

kau berkata. . 

bahwa aku memang bukan untuk dimiliki. .

krna aku tak bisa disimpan oleh siapapun kecuali Dia yg menciptakanku..

namun, kamu jadikan aku pedoman d'waktu malam. .

kamuu jadikan sebagai arah. .

kamu jadikan sebagai pencerahan dalam hidupmu..

:) indah. . semua yang telah tercipta memang indah..

namun terkadang qt hanya bisa untuk memandanginya..

tanpa memilikinya secara utuh. . 

namun, apapun yang terjadi "kalian" adalah kejora star dlm hidup & matiku.

_______________________________________








Kebingungan








gelapnya sang hutan

gelapnya sebuah pikiran

tanpa bintang, tanpa cahaya. . .

kebisuan pertanda kekacauan pikiran..

bagaikan terkoyak singa dihutan. .

dan bingung akan jalan pulang. .

seakan semua yang tercipta telah lenyap. .

menjerit di pojok ruang gelap. .

kebingungan membuatku meratap akan keheningan..

ibarat gemuruh gunung meletus

yang tak pernah menentramkan hati sang pemilik 
nyawa. .


by: kejora_star


___________________________________

Kedukaanku



mendung hatiku


membuatku membisu


dan hanya melihat dengan mata sayu


sangat rapuh untuk ku berdiri tegar


setelah semuanya yang terjadi


langit hatiku semakin menggumpal


dan melahirkan rintikan-rintikan hujan


yang membasahi sepasang pipi mungil ku


tak berhenti dan semakin deras,


hingga membuat becek tempatku


: diatas bantal




sangat sulit untukku percaya


yang ku rasa sebuah impian


namun aku tak mampu untuk menggapainya


bak si bocah cebol yang merindukan sang bulan


tak pernah terwujud


hanya dapat di pandang dari kejauhan.






mengapa semuanya membuat aku lemah


rasanya, tak ingin lagi ku lanjutkan


aku sedih,,


tapi inilah takdir,


tak dapat diubah






bukankah Tuhan mengajarkan kita untuk bersabar?


ayolah bangkit,


bangkit,!!!


aku masih ingin berkarya,


walaupun kenangan itu lebih pahit


dari secangkir kopi tanpa gula.








^_^ itu adalah sebagian Syairku yang saya Postkan...